Rabu, 31 Mei 2017

hati-hati! kesalahan penataan ruang malah bikin sempit kamar kamu!

Jangan sampai hal ini terjadi padamu - 
Punya kamar yang terbilang sempit mungkin bisa jadi salah satu sumber masalah kamu, ya mungkin karena sebagian orang lebih suka dengan kamar tidur yang lebih luas agar bisa banyak menaruh barang ataupun tak ingin kamarnya terlihat sesak. Namun banyak yang memiliki kamar yang kecil sudah kepalang berpikir bahwa kamar tersebut tak bisa diubah jadi terlihat luas ataupun. Walaupun kamar yang luas akan memudahkan kamu untuk menaruh semua barang anda tanpa perlu repot atau kebingungan, namun bukan berarti kamar anda yang kecil tidak bisa menjadi lebih nyaman.


Solusi lainnya yang bisa kamu coba adalah dengan menata ulang kamar, namun kini kebanyakan orang tidak peduli kamarnya luas atau tidak sering melakukan beberapa kesalahan dalam menata kamar tidurnya. Selain menata barang yang salah, ternyata ada beberapa kesalahan lain yang membuat kamar tidur sempit menjadi tidak nyaman. Berikut beberapa kesalahan dalam menata kamar tidur yang sempit.
1. Terlalu banyak membeli furniture
Hal yang harus kamu perhatikan adalah membeli furniture atau perabot yang teralu banyak. Jika menurut kamu membeli satu set tempat tidur, nighstand, lemari, kaca, dan sofa di ruang tidur akan membentuk keseragaman, hal itu jusrtu akan membuat kamarmu jadi membosankan. lebih baik kamu memilih perabot atau furniture yang kamu sukai dan yang memang benar-benar kamu perlukan. Karena kamar tidur adalah ruang dimana kita akan menghabiskan banyak waktu, ada baiknya kita mengisinya dengan perabotan yang kita sukai.
2. Banyak memajang bantal atau boneka
Memiliki banyak koleksi boneka ataupun memiliki bantal memang tak salah namun ini salah satu kesalahan jika kamu memiliki kamar yang sempit. Terlalu banyak pekerjaan untuk dilakukan dua kali sehari (memindahkan dan memajang kembali bantal), dan tampak berantakan
3. Kurangnya Pencahayaan

Kesalahan ketiga adalah kurangnya pencahayaan. Kamar tidur memang tempat untuk beristirahat. Namun, kamu juga seharusnya bisa membaca buku sebelum tidur, atau setelah bangun pagi di akhir minggu. Setidaknya, sediakan dua sumber cahaya di kamar tidur. Meletakkannya di kanan-kiri tempat tidur juga bukan ide yang buruk. Tambahkan pula lampu-lampu untuk interior kamar agar lebih menarik.
4. Warna dinding yang mencolok

Kesalahan berikutnya adalah dinding kamar dengan warna yang mencolok. Apa mungkin tempat beristirahat kita memiliki dinding yang berwarna mencolok seperti warna neon? Warna-warna seperti itu mungkin bisa kamu terapkan dikamar namun dengan batas yang tertentu. Dengan warna yang seperti itu belum tentu akan memberikan konsep kamar yang baik juga loh.
5. Memasukkan Semua Barang Elektronik

Kesalahan terakhir adalah memasukkan semua hiburan elektronik anda ke dalam kamar. Televisi, permainan (game), telepon genggam, tab, komputer, komputer jinjing, dan berbagai alat lainnya hanya akan menstimulasi otak kamu. Padahal, kamar tidur adalah lokasi ideal untuk beristirahat.
Diantara daftar kesalahan di atas, ada berapa kesalahaan yang sudah anda lakukan sehingga kamar menjadi tidak nyaman. Jika ternyata anda sudah melakukan banyak kesalahan, yuk mulai perbaiki kamar anda dengan menata ulang agar menjadi lebih nyaman.

Selasa, 30 Mei 2017

Memilih perabotan sesuai bugdet


Berkunjung ke toko elektronik memang sering menimbulkan kebimbangan tersendiri bagi kita. Seringkali kita ingin membeli sebuah lemari es yang sesuai dengan budget atau anggaran kita, tapi ternyata setelah melihat model terbaru yang rasanya lebih menarik dan cantik kita tergoda untuk membelinya tanpa memperhatikan kemampuan finansial. Ternyata setelah sampai di rumah, kulkas Anda ternyata terlalu besar dan tidak muat diletakkan di bagian rumah yang direncanakan. Segala rencana awal berantakan hanya karena godaan sesaat.
Kesalahan itulah yang mungkin sering Anda alami ketika membeli perabot rumah tangga. Oleh karena itu kami menyediakan tips yang bisa membantu Anda untuk membeli perabot rumah tangga sesuai 
Kenali betul luas dapur yang dimilik. Ruangan yang sempit dapat memanfaatkan lemari es berukuran lebar sekitar 55cm atau cukup menggunakan kulkas mini. Jangan beli kulkas yang bisa dibuka dari 4 arah kalau justru mengganggu gerak dan aktivitas Anda di dapur.
Jika ingin membeli kompor, pilih kompor yang punya dua tungku saja jika memang itu yang dibutuhkan. Kalau Anda mempunyai dapur yang panjang, boleh pilih kompor  yang ramping dan punya 4 tungku dalam 1 deret. Kalau dapur Anda luas boleh juga pilih yang dilengkapi oven. Tapi ingat, tetap sesuaikan dengan budget yang Anda miliki! Jangan sampai Anda memaksakan diri untuk membeli perabotan yang terlalu mahal.
Selain berorientasi pada ukuran, periksa juga fungsinya. Pilih perkakas yang berguna dan berfungsi bagi aktivitas keseharian Anda, serta efisien atau tak banyak makan tempat. Misal, jangan membeli mesintoaster atau pemanggang roti jika Anda tidak pernah makan roti panggang.  Jika Anda sudah punya oven yang bisa digunakan untuk memanggang, bisa juga menggunakan oven untuk memanggang roti tanpa harus membeli toaster lagi. Dan ingat, jangan pilih benda-benda yang terlalu besar dan tidak muat diletakkan di rumah Anda.
Jika rumah Anda mungil, Anda akan sangat terbantu dengan hadirnya satu perkakas yang punya banyak fungsi. Misal, mesin cuci sekaligus pengering dapat menghemat tempat cuci pakaian. Oven yang sekaligus bisa gunakan sebagai toaster, membuat Anda tidak perlu membeli toaster terpisah, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah, dengan membeli benda-benda multifungsi Anda akan sangat terbantu dalam menghemat pengeluaran serta menghemat ruang kosong di rumah Anda.

Senin, 29 Mei 2017

memilih furniture yang tepat bagi rumah anda

Inilah Tips Memilih Furniture yang Tepat bagi Rumah Anda!


Apalah artinya sebuah ruang tanpa furniture?
Tanpa kehadiran furnitur, sebuah ruang hanya akan tampak kosong, sunyi, dan tentu saja: tidak estetis. Apalagi, keberadaan furnitur dinilai amat penting, mengingat masing-masing benda jelas punya fungsi yang berbeda.

Hal yang sama juga berlaku terhadap rumah. Tidak peduli banyak-sedikit; bagus-jelek; atau murah-mahal furnitur yang dimiliki, seluruhnya jelas berguna. Entah sebagai elemen dekoratif maupun fungsional.

Bagi mereka yang punya selera tinggi, proses pemilihan furnitur kadang kala menjadi hal yang sulit. Akan ada banyak pertimbangan yang mengiringi pemilihan furniture; baik berdasarkan selera maupun kebutuhan. Padahal, memilih furnitur sebenarnya mudah-mudah saja. Asalkan senada dengan konsep ruang yang akan dibangun, bujet, dan kebutuhan. Seluruhnya bahkan bisa dilakukan sendiri, tanpa harus berkonsultasi atau menggunakan jasa desain interior.

Harus dipahami, tidak ada furnitur yang sengaja diciptakan jelek/buruk. Seluruhnya pasti memiliki bentuk dan desain yang baik dan menarik. Masalah muncul, ketika tidak semua orang “mahir” dalam memadupadankan furnitur dengan konsep ruang. Pada akhirnya, seluruh hal yang cantik–apalagi mahal–tidak mampu menjamin ruang rumah Anda bisa terlihat cantik dan menarik.
Lantas, bagaimana sebetulnya proses pemilihan furnitur yang benar? Apa saja, sih tolok ukur dalam memilih furnitur dengan tepat?

Adapun sebelum dimulai, terdapat dua kriteria penting yang harus diperhatikan dalam memilih furniture. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, setiap furnitur memiliki fungsi praktis dan estetis. Fungsi praktis berkaitan dengan kegunaan furnitur tersebut untuk ruang. Ini meliputi sebagai tempat meletakkan pajangan; wadah alat; tempat duduk; dsb. Sementara itu, fungsi estetis berkaitan dengan sejauh mana sebuah furnitur mampu “menunjang” keindahan hunian.

PERSIAPAN AWAL MEMILIH FURNITURE

Prosesnya memang terkesan sederhana. Namun, sebelum memilih furniture, ada baiknya mengajak keluarga atau penghuni rumah untuk berdiskusi terlebih dulu. Ini mencakup soal kebutuhan perabot, selera, serta yang paling penting: bujet.
Harus diingat, pemilihan furnitur haruslah sesuai dengan tema desain rumah. Sebuah rumah bertema minimalis tentulah membutuhkan furniture minimalis. Hal yang sama juga berlaku pada tipe klasik–yang dalam hal ini: Anda bisa menggunakan furniture jati sesuai selera. Adapun apa pun yang Anda pilih, pastikan perabot/furnitur bisa tampil harmonis, menyatu dengan ruang, nyaman, serta menyenangkan secara visual.
Tentukan dengan realistis, tipe furnitur apa yang paling ideal bagi hunian Anda. Setelahnya, barulah Anda dapat masuk ke tahapan lain, mulai dari pengukuran ruang (luas, tinggi lantai dan plafon, bentuk dinding, dsb); pemilihan cat atau warna yang senada dengan dinding; penetapan desain; serta penyesuaian dengan perabot lain yang sebelumnya sudah ada di dalam ruang Anda.

TIPS MEMILIH FURNITURE
Artikel ini sendiri akan membahas tentang beberapa tips memilih furniture dengan tepat. Berikut adalah ulasannya.

Selaraskan Furniture dengan Kondisi RuangIni adalah hal mutlak yang harus Anda penuhi. Meski Anda memiliki furniture unik sekalipun, jika tidak senada dengan konsep ruang–tentu hal ini hanya akan membuang waktu, uang, dan tenaga. Sebagai pedoman, berikut adalah beberapa pertimbangan terkait pemilihan furnitur sesuai kondisi ruang.
  1. Ukuran FurnitureUntuk mendapatkan ukuran yang ideal, ada baiknya jika terlebih dulu menentukan ukuran dan kondisi ruang. Sebagai contoh, hunian minimalis dengan keterbatasan ruang–tentu akan lebih cocok jika diisi dengan beragam furniture berukuran kecil hingga sedang. Adapun “memaksakan” untuk meletakkan furnitur yang terlampau besar hanya akan membuat ruangan terasa sempit, sumpek, dan tidak nyaman.
    Bagaimana pun, hindari membeli furnitur berukuran sangat besar–terlebih jika pada akhirnya perabot itu tidak sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda. Selain pengeluaran yang “membengkak”, hal ini juga akan mengakibatkan tampilan hunian jadi tidak indah.
  2. Pemilihan WarnaPilihlah warna yang senada dengan dinding; maupun elemen dekorasi interior yang lain. Adapun cara mudahnya, bisa dengan menyelaraskan warna dominan yang ada di dalam ruang serta menghindari penerapan warna kontras rendah. Kedua cara ini sendiri amat penting, terutama untuk menjamin kehadiran furniture agar menyatu dan tidak menimbulkan ketimpangan yang mampu merusak keindahan ruang.
  3. Fungsi Ruang dan FurniturPemilihan furnitur hendaknya disesuaikan dengan fungsi ruang. Sebagai contoh, ruang keluarga. Mengingat fungsinya sebagai “tempat berkumpul  dan ngobrol bersama”, ada baiknya untuk memilih sofa yang nyaman dan sedikit besar (bergantung jumlah keluarga) untuk mengakomodasi fungsi tersebut. Pilih juga furnitur yang “tahan” terhadap risiko noda tumpahan makanan atau minuman.
    Adapun untuk memperindah dan menciptakan kesan bersih dan elegan, Anda juga bisa menambahkan furnitur khusus untuk menyimpan benda. Toh, dewasa ini, ada banyak kok lemari maupun laci yang punya model dan desain menarik; tentu saja dengan ukuran yang beragam.
    Bijaklah dalam memilih furnitur. Ada kalanya, Anda cenderung ingin membeli perabot mahal–hanya karena Anda menyukai bentuk; fitur; atau justru “citra” mewah yang melekat pada benda tersebut. Padahal kenyataannya, Anda tidak terlalu membutuhkan furnitur tersebut. Kebiasaan ini tentu tidaklah baik; sebab Anda jelas berisiko menghabiskan anggaran untuk hal-hal yang tidak penting.
  4. DesainSudah menjadi hal yang umum, bahwa Anda harus memilih desain furnitur yang senada dengan tema ruang. Kendati demikian, tetap disarankan agar Anda memilih desain furnitur yang tidak lekang waktu. Selain menghemat bujet; Anda pun bisa “berkreasi” dengan mengubah-ubah tampilan furnitur sesuai zaman.
Pilih Bahan Berkualitas dan Punya Konstruksi yang Kuat
Ada banyak bahan furnitur yang tersedia di pasaran. Namun untuk usia dan ketahanan yang lebih lama, Anda bisa memilih furnitur dengan konstruksi kayu; salah satu contohnya bisa ditemui dalam ragam furniture Jepara. Selain terkesan alami; kayu juga memiliki daya tahan yang lebih bagus, ketimbang bahan lain seperti alumunium atau kayu partikel.
Adapun pada jenis lain, pastikan Anda memilih furniture dengan kualitas finishing dan kain pelapis yang baik. Beberapa tolok ukurnya, seperti bahan dan teknik pernis; ketahanan terhadap kotoran maupun debu; kemudahan perawatan; serta kualitas warna.
Sesuaikan dengan Anggaran
Apa pun jenis furniture yang dipilih, disarankan untuk menyesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki. Meski tidak selalu berarti mutlak, hindari membeli furniture murah, sebab biasanya–hal tersebut akan berdampak pada kualitas yang diberikan.
Adapun upaya “menghemat bujet” sebenarnya tidak berhenti saat proses pemilihan furnitur berakhir. Lebih dari itu, Anda juga harus memastikan, agar setidaknya furnitur/perabot yang dipilih tidak mengakibatkan biaya yang membengkak di kemudian hari. Beberapa tips yang harus Anda perhatikan, yakni: (1) memilih perabotan yang hemat energi; (2) memilih perabot dengan warna netral–sebab furnitur berwarna cerah cenderung punya harga yang lebih mahal; (3) membeli satu set furnitur; (4) senantiasa mengecek label serta fitur garansi yang diberikan; serta (5) bersabar utnuk tidak membeli seluruh furnitur rumah sekaligus.
Membeli furniture yang tepat untuk rumah memang gampang-gampang susah. Namun, bukan berarti mustahil, ya. Adapun beberapa hal yang sudah disebutkan di atas bisa menjadi patokan bagi Anda saat ingin membeli furnitur untuk melengkapi perabot; renovasi; atau sebagai hadiah seseorang. Selamat mencoba!