Jumat, 15 Desember 2017

Sejarah Perkembangan Furniture

Catatan sejarah menjadi satu hal yang paling dicari kini, apalagi jika berhubungan dengan hal-hal krusial yang dekat dengan kita, tak terkecuali untuk furniture sendiri. Sejarah furniture dunia menunjukkan bahwa peradaban manusia jaman pra-sejarah mulai menggunakan perabot ini sebagai sarana perlengkapan, maupun suatu syarat. Hal ini dapat dilihat dari mural di dinding yang masih bertahan dan ditemukan oleh Pompeii. Selain itu, bukti sejarah lainnya ialah ditemukannya patung pada makam Gheordes, Turki modern.

Perkembangan desain furniture dipengaruhi oleh masa kejayaan periode tersebut, seperti zaman neolithic dimana pada masa itu lebih banyak memanfaatkan  pembuatan furniture menggunakan material batu dari pada kayu. Sebagian besar rumah pada masa  itu, didalamnya menggunakan furniture yang terbuat dari batu, seperti kursi, lemari,meja, bahkan ranjang yang terbuat dari tumpukan batu. Untuk lemari sendiri memang merupakan furniture yang paling utama, yang mana penempatannya harus lurus sejajar dengan pintu masuk.


Meski sebagian besar penemuan tersebut ditemukan di wilayah Turki, Mesir, dan Yunani, perkembangan selanjutnya berjalan sangat pesat. Seperti pada masa Colonial Furniture yang terjadi pada masa paling awal kolonialisme di Amerika. Penjajah Amerika adalah bangsa Inggris yang kala itu membawa dan membuat sendiri furniture periode Jacobean dan Carolean. Dilihat pada masanya tentu saja furniture periode Jacobean sudah terlalu tua.

Menurut catatan sejarah setidaknya ada 13 periode keemasan furniture, sampai yang paling akhir periode Modern Furniture yang masih bertahan sampai sekarang. Furniture modern memiliki karakteristik orisinil dan senantiasa melakukan pembaharuan setiap tahunnya. Bahkan pemaksimalan penggunaan bahan konstruksi pun dilakukan. Apalagi jika furniture terbuat dari kayu, isu pemanasan global menjadi bahasan yang sangat sensitif hingga dikeluarkannya undang-undang untuk membatasi penggunaan kayu dalam pembuatan furniture. Setiap furniture yang akan di ekspor juga harus dipastikan memiliki sertifikat hak layak  tebang dari pemerintah lokal.

Kota Jepara sebagai pemasok kebutuhan furniture terbesar di Indonesia senantiasa melakukan inovasi dalam pembaharuan furniture modern, serta mengikuti trend perkembangan desain furniture lainnya.